� Saat kondisi tertentu terkadang seseorang membutuhkan darah dalam waktu cepat, seperti misalnya dalam kondisi perang. Kini peneliti telah mengembangkan darah buatan yang bisa digunakan pada kondisi darurat.
Ilmuwan Amerika Serikat telah mengembangkan 'darah buatan' yang bisa digunakan tentara ketika terluka dalam peperangan. Rekayasa genetik darah ini dibuat dengan mengambil sel dari tali pusar, lalu menggunakan mesin yang bisa meniru cara kerja dari sumsum tulang untuk menghasilkan sejumlah sel darah merah.
Seperti dikutip dari Dailymail, darah dibuat dengan menggunakan sel-selhematopoietic yang diambil dari tali pusar dalam proses yang disebut dengan'pharming'. Satu tali pusat dapat menghasilkan 20 unit darah yang bisa digunakan.
Ilmuwan Amerika Serikat telah mengembangkan 'darah buatan' yang bisa digunakan tentara ketika terluka dalam peperangan. Rekayasa genetik darah ini dibuat dengan mengambil sel dari tali pusar, lalu menggunakan mesin yang bisa meniru cara kerja dari sumsum tulang untuk menghasilkan sejumlah sel darah merah.
Seperti dikutip dari Dailymail, darah dibuat dengan menggunakan sel-selhematopoietic yang diambil dari tali pusar dalam proses yang disebut dengan'pharming'. Satu tali pusat dapat menghasilkan 20 unit darah yang bisa digunakan.
Sel darah yang diproduksi dengan menggunakan metode ini secara fungsional tidak berbeda dengan sel-sel darah merah dalam sirkulasi yang sehat atau darah aslinya. Karena teknik ini pada dasarnya meniru cara kerja dari sumsum tulang belakang, tapi prosesnya dilakukan di laboratorium.
Jika hal ini disetujui, maka bisa menjadi revolusi dalam kondisi perang. Karena pada kondisi ini cenderung sulit mendapatkan donor darah untuk membantu merawat tentara yang terluka.
Selain itu proses transfusi darah pada daerah atau kondisi perang jauh lebih sulit dibandingkan donor darah biasanya.
Proyek penelitian ini sudah dilakukan sejak tahun 2008, kemungkinan darah buatan ini sudah bisa digunakan untuk militer dalam waktu lima tahun ke depan. Sebuah unit darah berisi sekitar seperdelapan hingga sepersepuluh dari darah total di tubuh manusia.
Saat ini peneliti sudah membuat darah 'pharmed' untuk golongan O negatif yang merupakan golongan darah paling banyak dicari. Hal ini karena golongan darah tersebut dapat digunakan untuk semua jenis pasien.
Darah adalah cairan yang terdapat di dalam semua makhluk hidup kecuali tumbuhan, fungsi utamanya adalah mengirimkan zat-zat serta oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh.
Selain itu darah juga berfungsi mengangkut bahan kimia hasil metabolisme serta sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Sumber : Berbagai Sumber
Artikel Terkait:
Sains
- Bulan Dekati Bumi 19 Maret, Pertanda Bencana?
- Ilmuwan Temukan 'Kaktus Berjalan'
- 10 Fakta Unik Tentang Pilek
- Cacing Laut Raksasa Yang Muncul Secara Misterius Di Sebuah Akuarium Di Inggris
- Polusi Udara Lebih Berbahaya Ketimbang Kokain
- Alam Semesta Sudah Ada Sebelum Big Bang
- 5 Temuan Thomas Edison yang Belum Terungkap
- Letusan Matahari Membawa Berkah
- Bukti Gempa-Gunung Meletus saat Purnama
- Viking Bernavigasi Menggunakan Kristal
- Mimpi Buruk Membuat Seseorang Meninggal Dalam Tidur?
- Kenapa Berpelukan Bikin Orang Merasa Lebih Baik?
- Loricifera, Hewan yang Dapat Hidup Tanpa Oksigen
- Inilah Rahasia Dibalik Kehebatan Kondisi Fisik Timnas Indonesia
- Fakta Unik Kutub Utara dan Kutub Selatan Bumi
- Lebah yang Lelah dan Kurang Tidur, Ternyata Bisa Melakukan Kesalahan
- Wow, Ternyata Ada Juga Ulat Bulu yang Bisa Bersiul
- Matematika Bukan Masalah Lagi Setelah Otak Disetrum
- Kentang Rebus Bikin Lebih Cepat Lapar
- Mengapa Daun Berubah Warna Ketika Datangnya Musim Gugur?
- Foto Lengkap dan Analisa Awal Munculnya 8 Lubang Raksasa di China dan Guatemala
- Inilah Obat Kanker Paling Ampuh yang Ditutupi Selama Bertahun-tahun
- Bakteri Pemakan Arsenik Menunjukkan Kemungkinan Adanya Kehidupan Di Luar Bumi
- Kapal Pesiar Tenaga Matahari yang Keren,Mewah dan Futuristik
0 komentar:
Posting Komentar