Sebuah satelit eksperimen akan membawa misi menguji daya tahan mikroba pada kotoran manusia di luar angkasa dan apakah mikroba tersebut bisa menjadi bahan bakar.
Proyek yang digarap kelompok peneliti dari Florida, Amerika Serikat, akan memfokuskan pada bakteri yang dikenal sebagai Shewanella MR-1. Bakteri tersebut diketahui bisa mengubah kotoran menjadi hidrogen sehingga bisa digunakan sebagai bahan bakar.
Salah satu cara terbaik untuk menciptakan hidrogen adalah mendorong bakteri untuk menghasilkan hidrogen dari kotoran.
Dalam salah satu misi UNESCOSat, mereka akan membawa Shewanella MR-1 yang punya spesialisasi memakan kotoran. Jika Shewanella bisa mempertahankan selera makannya di luar angkasa, PBB bisa mencari jalan agar satelit tersebut bisa memanfaatkan kotoran manusia sebagai bahan bakar.
"Bakteria tersebut menghasilkan hidrogen," ujar Direktur Program Space Science and Space Systems Program di Florida Institute of Technology, Donald Platt, seperti dikutip News.com.au.
"Jika kita memberikan kotoran ke bakteri tersebut, dia akan mengubahnya menjadi hidrogen yang bisa menjadi sel bahan bakar," lanjut Platt. "Kami akan mencari tahu apakah bakteri tersebut bisa diandalkan."
Ketahanan Shewanella akan ditentukan dari siklus kehidupannya dan perubahan pertumbuhannya di luar angkasa dibandingkan dengan di bumi.
UNESCOSat akan diluncurkan tahun depan dan dijadwalkan akan tetap mengorbit di angkasa selama lima tahun.
"Jika kita memberikan kotoran ke bakteri tersebut, dia akan mengubahnya menjadi hidrogen yang bisa menjadi sel bahan bakar," lanjut Platt. "Kami akan mencari tahu apakah bakteri tersebut bisa diandalkan."
Ketahanan Shewanella akan ditentukan dari siklus kehidupannya dan perubahan pertumbuhannya di luar angkasa dibandingkan dengan di bumi.
UNESCOSat akan diluncurkan tahun depan dan dijadwalkan akan tetap mengorbit di angkasa selama lima tahun.
Sumber :
www.tempointeraktif.com
www.tempointeraktif.com
Artikel Terkait:
Astronomi
- Bulan Dekati Bumi 19 Maret, Pertanda Bencana?
- Kelahiran Planet Akhirnya Berhasil Diabadikan
- Alam Semesta Sudah Ada Sebelum Big Bang
- Video Menakjubkan Padatnya Asteroid di Langit
- Astronom Temukan Calon Planet Baru di Balik Pluto
- Letusan Matahari Membawa Berkah
- Mungkinkah Kita Keturunan Luar Angkasa?
- Meteorit Hoba, Meteorit Terbesar yang Pernah Ditemukan Di Bumi Saat Ini
- WASP-33b, Planet Terpanas yang Lebih Panas Dari Beberapa Bintang
- Malam Tahun Baru Akan Diguyur Hujan Meteor Quadrantids
- Mengapa Popeye Makan Bayam?
- Tips Menyelamatkan Diri Jika Badai Matahari Terjadi
- Embrio Calon Matahari Baru Ditemukan Di Tata Surya
- Matahari Terbenam di Planet Mars, Apa Warna Langitnya?
- Planet Pluto, Kini Tinggal Kenangan
- Keseimbangan Sempurna Planet Bumi
- Mungkinkah Mikroba Dari Bumi Mengkontaminasi Mars?
- 10 Cuaca Paling Ekstrim di Tata Surya
- Prehistoric Time Line, Evolusi Kehidupan di Bumi Dari Awal Sampai Saat Ini
- Gelembung Raksasa Terlihat di Galaksi Milky Way
- Rhea, Salah Satu Bulan di Planet Saturnus Diduga Kuat Memiliki Oksigen
- Waspada, Hari Ini Tsunami Matahari Akan Memanaskan Atmosfir Bumi
0 komentar:
Posting Komentar