Massa yang mayoritas para remaja, menggelar aksi untuk menolak pencalonan Nurdin Halid sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2011-2015. Jumlah mereka sekitar 200 orang.
Setelah berorasi di Kantor KONI Kota Bogor, massa kemudian bergerak ke kawasan Tugu Kujang, Kota Bogor lalu menuju Jakarta. Aksi ini membuat Jalan Raya Pajajaran mengalami kemacetan yang cukup panjang.
Koordinator aksi, Fajar mengatakan, tuntutan kepada Nurdin Halid dilakukan agar yang bersangkutan mundur dari pencalonan Ketua Umum PSSI. Pengunjuk rasa menuding selama kepemimpinan Nurdin Halid, sepakbola di Indonesia tidak pernah meraih prestasi baik, baik tingkat Asia sampai tingkat dunia. "Kami sebagai pecinta sepakbola Indonesia menuntut Nurdin Halid tidak mencalonkan lagi sebagai ketua," ujarnya.
Sumedi, salah seorang pengurus KONI Kota Bogor, mengatakan, pihaknya mengacu pernyataan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng. "Jadi, kami sangat sependapat dengan keinginan massa agar mengubah PSSI," tegasnya.
Sumber :
Artikel Terkait:
Info
- WoW..!!!"Twitter China" Tembus 100 Juta Pengguna
- 10 Fakta Unik Tentang Pilek
- Kini Motor Bisa Bebas Melaju Saat Lampu Merah
- Cacing Laut Raksasa Yang Muncul Secara Misterius Di Sebuah Akuarium Di Inggris
- Nokia Bangun Pabrik Baru di Vietnam
- FOTO: Gadis Berwajah "Serigala"
- Musim Depan Mexes Milik Milan
- 5 Kota Paling Hijau Didunia
- Minuman-minuman Beralkohol Yang Sangat Disukai & Digemari Di Dunia
- Irfan Bachdim Datangi Latihan Timnas
- Janji Rumah Super Murah untuk Rakyat
- SMS dari Reruntuhan Gempa
- Sarah Hadju Mulai Ciptakan Lirik Lagu untuk Cokelat
- Gubrak! Jatuh Dari Panggung
- Partai Demokrat Lapor Sikap Golkar & PKS ke SBY
- Lumpur Lapindo Menyembur Hingga Tahun 2037
- Setahun Android Tumbuh 861 Persen
- Pengguna Mobil Tetap DisarankanmPakai BBM Non Subsidi
- Honda Belum Tergoyahkan di Sesi Tes Sepang
- Persija Tambah Kiper di Putaran 2 ISL
- Avanza-Xenia Ganti Wajah?
- Akses Internet Di Libya Mati Total
- Pemerintah Bikin Enam Program "Pro Rakyat"
- Proyek "Pepesan Kosong" Jakarta, Salah Siapa?
0 komentar:
Posting Komentar