Senin, 10 Januari 2011

Akibat Banjir Lahar Dingin, Jalur Yogya-Magelang Dialihkan







Yogyakarta - Ruas jalan raya Yogyakarta-Magelang masih tertimbun material banjir lahar dingin Gunung Merapi yang meluap dari Kali Puti. Arus lalu lintas antara dua kota tersebut terpaksa dialihkan hingga 15km lebih jauh dibanding jalur normal.

Berdasarkan pantauan reporter detikcom di Tempel, Sleman, Senin (10/1/2011), sebagian besar mobil pribadi, bis umum dan truk memilih melewati wilayah Ngluwar bila akan menuju Magelang atau Semarang. Sementara dari perbatasan Yogya-Magelang, di simpang tiga Semen Kecamatan Salam, aparat Polres Magelang memerintahkan pengguna jalan untuk berbelok ke kiri menuju Ngluwar.

Di tempat itu petugas bersama warga sekitar memberitahukan bahwa jalur Yogyakarta-Magelang tepatnya di Dusun Gempol, Jumoyo, Salam masih ditutup akibat tertimbun lahar dingin. Namun banyak warga sekitar yang menggunakan sepeda motor tetap nekat menerobos jalur menuju Dusun Gempol yang saat ini masih tertutup.

Di sepanjang jalan di Ngluwar, warga sudah memasang tanda arah baik menuju Yogya atau Magelang. Bila hendak menuju Muntilan atau Magelang, rute yang ditempuh harus melalui Desa Jamus Kauman Ngluwar.

Adanya pengalihan jalan itu mengakibatkan jarak tempuh semakin jauh. Jarak dari Yogyakarta menuju Muntilan-Magelang yang berjarak 25 km biasanya ditempuh dalam waktu 30 menit, saat bisa mencapai  satu jam.

"Saya harus memutar jauh sekali lebih dari 15 kilometer dari Muntilan menuju Yogya. Sejak dari Muntilan sudah diminta memutar agar lewat Ngluwar atau Kalibawang. Satu jam perjalanan baru sampai Ngluwar," kata Sunaryadi seorang pedagang sayur dari Magelang kepada detikcom di jembatan timbang Salam, Magelang.

Sedangkan di simpang empat Tempel di dekat perbatasan, beberapa anggota Polres Sleman memberikan informasi mengenai masih terputusnya jalur Yogya-Magelang. Polisi meminta pengguna jalan untuk memutar melewati wilayah Ngluwar dan Kalibawang bila hendak menuju Magelang dan Wonosobo.
Sumber : Berbagai Sumber


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar